Senin, 12 Desember 2011

Urgensi Perubahan



Memasuki tahun baru Islam, berbagai perhelatan peringatan telah digelar kaum muslimin dalam menyambut dan mensyiarkan tahun baru ini, semoga saja niat baik dan aktivitas ini termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki ghirah dalam menjaga kemuliaan diinul Islam.

Beberapa hari lagi menjelang pergantian tahun baru masehi, kaum muslimin di Indonesia pun, biasanya banyak yang terlibat dalam gegap gempita perayaannya, mulai meniup terompet, pesta kembang api, dan sebagainya.
Yang menjadi bahan perenugan kita, apakah setiap momen peringatan tahun baru Islam atau keterlibatan kaum muslimin dalam berbagai perayaan tahun baru masehi membawa dampak terhadap peningkatan kabaikan mereka? hanya sebatas rutinitas seremorial belaka? atau bahkan menjadi ajang pesta hura-hura yang menjauhkan mereka dari semangat dan nilai-nilai hijrah?
Sebagaimana diketahui, bahwa penanggalan tahun baru Islam diambil dari tonggak peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW bersama para sahabatnya. Peristiwa hijrah ini sendiri dapat mengandung makna berpindahnya kaum muslimin dari keadaan yang penuh kemusyrikan mempersekutukan Allah dengan selain-Nya kepada kemurnian tauhid dengan menghamba hanya kepada-Nya, memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Maka perubahan kearah yang lebih baik dalam berbagai sisi baik pola pikir, keyakinan, kecenderungan hati, sikap dan perilaku adalah sebuah keniscayaan setiap kaum muslimin dalam melewati setiap pergantian tahun, terlebih lagi dalam memaknai esensi hijrah. Al-quran menyebutkan bahwa orang-orang yang berhijrah akan mendapat berbagai kemuliaan dan kebaikan berupa rahmat Allah SWT
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 218)
فَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَأُخْرِجُواْ مِن دِيَارِهِمْ وَأُوذُواْ فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُواْ وَقُتِلُواْ لأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ ثَوَاباً مِّن عِندِ اللّهِ وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الثَّوَاب
Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku Hapus kesalahan mereka dan pasti Aku Masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.”
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُوْلَـئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. (Al-Anfal: 72)
وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُولَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقّاً لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia. (Al-Anfal: 75)
الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُون
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. (At-Taubah:20)
وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ فِي اللّهِ مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُواْ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ
Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan Memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui. (An-Nahl: 41)
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُواْ مِن بَعْدِ مَا فُتِنُواْ ثُمَّ جَاهَدُواْ وَصَبَرُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Kemudian Tuhan-mu (pelindung) bagi orang yang berhijrah setelah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan bersabar, sungguh, Tuhan-mu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. (An-Nahl: 110)
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقاً حَسَناً وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, sungguh, Allah akan Memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi rezeki yang terbaik. (Al-Hajj: 58)


Selengkapnya...